"DORA WITH CAT" karya Pablo Picasso dengan harga $ 95,000,000 atau sekitar Rp 1,05 trilyun
"PORTRAIT OF ADELE BLOCH-BAEUR" dilukis oleh Gustav Klint dengan harga $135,000,000 atau sekitar Rp 1,5 trilyun.
"GERCON A LA PIPE" karya Pablo Picasso dengan harga $104,000,000 atau sekitar Rp 1,15 trilyun
"PORTRAIT OF DR GACHET" karya Vincent van Gogh seharga $82,500,000 atau sekitar Rp 908 milyar"BAL AU MOULIN DE LA GALLET" karya Pierre Auguste Renoir seharga $78,000,000 atau sekitar Rp 858 milyar
"MASSACRE OF THE INNOCENTS" karya Peter Paul Rubens dengan harga $76,700,000 atau sekitar Rp 844 milyar
"PORTRAIT OF DR GACHET" karya Vincent van Gogh seharga $82,500,000 atau sekitar Rp 908 milyar"BAL AU MOULIN DE LA GALLET" karya Pierre Auguste Renoir seharga $78,000,000 atau sekitar Rp 858 milyar
"MASSACRE OF THE INNOCENTS" karya Peter Paul Rubens dengan harga $76,700,000 atau sekitar Rp 844 milyar
"PORTRAIT DE I'ARTISTE SOUS BARBE (POTRET IRI TANPA JANGGUT)" karya Vincent van Gogh seharga $71,500,000 atau sekitarRp 787 milyar "RIDEAU CRUCHON ET COMPOTIER" karya Paul Cezane seharga $60,500,000 atau sekitar Rp 666 milyar
"FEMME AUX BRAS CROISES" karya Pablo Picasso seharga $55,000,000 atau sekitar Rp 605 milyar
"IRISES" karya Vincent van Gogh seharga $53,900,000 atau sekitar Rp 593 milyar
"FEMME AUX BRAS CROISES" karya Pablo Picasso seharga $55,000,000 atau sekitar Rp 605 milyar
"IRISES" karya Vincent van Gogh seharga $53,900,000 atau sekitar Rp 593 milyar
MENGAPRESIASI KARYA SENI RUPA
Dalam mengapresiasikan hasil karya seni rupa setiap orang pasti menemukan pendapat yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan masing-masing orang menilai karya seharusnya bukan didasarkan perasaan suka atau tidak suka secara pribadi terhadap suatu karya atau yang disebut penilaian subjektif , tetapi hendaknya haruslah bersifat objektif yaitu penilaian yang dilandasi pengolahan hasil tanggapan yang didukung oleh pengetahuan sipenilai tentang kaidah-kaidah seni yang dimiliki oleh seseorang yang menilai.
Sebagai gambaran dalam menilai suatu karya, sipenilai harus mempertimbangkan apakah di dalam karya tersebut sudah mempunyai kaidah-kaidah komposisi dari unsur-unsurnya, seperti adanya keseimbangan, irama, keserasian, kesatuan dan kaidah-kaidah lainnya. Proses pada waktu orang mulai mengamati sampai orang bisa menilai suatu karya dinamakan "APRESIASI". Apresiasi adalah suatu kemampuan seseorang untuk mengerti, memahami, menikmati, mengagumi dan selanjutnya dapat memberikan penilaian dan penafsiran terhadap karya yang diamati.
Pengetahuan dasar Apresiasi Seni Murni meliputi
a. Pengertian dan lingkup seni rupa murni
Seni murni merupakan seni yang semata-mata hanya terikat pada kepentingan estetis tanpa adanya ikatan kepentingan lainnya. Proses penciptaan seni murni tidak serumit dalam proses penciptaan atau pembuatannya karya seni tersebut. Para seniman hanya mengekspresikan dirinya sesuai dengan gejolak jiwa yang ada saat proses itu berlangsung. Pada awalnya ruang lingkup seni murni adalah seni lukis dan seni patung, tetapi dalam perkembangannya ada jenis seni pakai yang berubah fungsi dan kehilangan nil;ai kegunaan praktisnya maka lahirlah karya-karya seni murni baru seperti seni keramik murni dan grafis murni. Pada saat ini yang termasuk seni murni menjadi lenih dari sekedar seni luis dan patung tetapi ditambah lagi dengan seni keramik murni dan seni grafis murni.
b. Konsep penciptaan seni murni
Objek-objek yang ada dalam seni rupa dapat digolongkan menjadi bebrapa bagian yaitu:
1. Mitologi
Mitologi adalah cerita atau kepercayaan yang telah mentradisi dalam masyarakat tertentu. Cerita ini oleh sebagian masyarakat ada yang percaya bahwa cerita yang terjadi memang benar-benar ada. Contoh mitologi yang terdapat di Indonesia, misalnya Malin Kundang, Sangkuriang, Nyi Roro Kidul dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Komposisi
Komposisi dalam karya seni yang disusun adalah unsur-unsur rupa mulai dari titik, garis, bidang bentuk, warna, gelap terang, tekstur atau ruang
3. Dekorasi
Dekorasi yang berisi tentang bentuk-bentuk indah dalam suatu bidang maupun ruangan antara lain adalah:
a. Keindahan alam, yang unsur-unsurnya dapat berupa binatang, tumbuh-tumbuhan, pantai, pegunungan dan lain-lain.
b. Alam benda nyang dapat berupa benda mati yang berada di lingkungan sekitar kita.
c. Sejarah, penggambaran/visualisasi tentang sejarah sebagai objek lukisan yang bertujuan untuk mengingatkan kembali akan hal-hal yang pernah terjadi. Sesuatu yang termasuk dalam objek sejarah diantaranya adalah bangunan, patung-patung primitif dan lain-lain.